Siti Masyitoh

Kamis, 05 April 2012
bismillah....

       ya ukhti, mari kita simak sebuah kisah Wanita sholehah yang patut kita jadikan sebagai contoh dalam kehidupan kita, Dia yang senantiasa bertakwa pada penciptanya.....
Ini adalah cerita Siti Masyitoh, seorang budak yang bekerja pada Fir'aun.....


 "Apa, didalam kerajaanku sendiri ada pengikut Musa?" Teriak fir'aun dengan amarah yang membara setelah mendengar cerita putrinya prihal keimanan Siti Masitoh.
Hal ini bermula ketika suatu hari Siti Masyitoh sedang menyisir rambut putri fir'aun, tiba-tiba sisir itu terjatuh, seketika Siti Masyitoh mengucapkan Astagfirulloh
Sehingga terbongkarlah keimanan Siti Masyitoh yang selama ini disembunyikannya.

 "Baru saja aku menerima laporan dari Hamman mentriku, bahwa pengikut Musa terus bertambah setiap hari. Kini pelayanku sendiri ada yang berani memeluk agma yang dibawa Musa. Kurang ajar si Masyitoh umpat fir'aun.

 "Panggil Masyitoh kemari," perintah fir'aun pada pengawalannya. Masyitoh datang menghadap fir'aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takun di hatinya. Ia yakin Allah senantiasa menyertainya.

 "Masyitoh , apakah benar kamu telah memeluk agama yang dibawa Musa?".
 Tanya fir'aun pada Masyitoh dengan amarah yang semakin meledak.
  ."

 "Benar," jawab Masyitoh mantap.
 "Kamu tahu akibatnya? Kamu sekelurga akan saya bunuh," bentak fir'aun, telunjuknya mengarah pada Siti Masyitoh.

 "Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, maka saya telah siap pula menaggung segala akibatnya
     "Masyitoh, apa kamu sudah gila! Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu dan anak-anakmu? "
 "Lebih baik aku mati daripada aku hidup dalam kemusyrikan."


 "Melihat sikap Masyitoh yang tetap teguh memegang keimanannya, fir'aun memerintahkan kepada para pengawalnya agar menghadapkan semua keluarganya padanya.
 "Siapkan sebuah belanga besar, isi dengan air, dan masak hingga mendidih," perintah fir'aun. 

 "Ketika semua keluarga Siti Masyitoh telah berkumpul, fir'aun memulai pengadilannya. 

 "Masyitoh, kamu lihat belanga besar didepanmu itu. Kamu dan keluargamu akan saya rebus. Saya berikan kesempatan sekali lag, tinggalkan agama yang dibawa Musa dan kembalilah untuk menyembahku. Kalaulah kamutidak sayang dengan nyawamu, paling tidak fikirkanlah keselamatan bayimu itu. Apakah kamu tidak sayang padanya?"

 "Mendengar kalimat terahir yang diucapkan fir'aun, Siti Masyitoh sempat bimbang. Tidak ada yang dikhawatirkannya dengan dirinya, suami dan anak-anaknya yang lain, salin anak bungsunya yang masih bayi. Naluri keibuannya muncul. Ditatapnya bayi mungil dalam gendongannya. " Yakinlah masyitoh, Allah pasti menyertaimu." Sisi batinnya yang lain mengucap.

Ketika itu terjadilah keajaiban. Bayi yang masih menyusu itu berbicara kepada ibinya, "Ibu janganlah engkau bimbang." Yakinlah dengan janji Allah." Melihat bayinya dapat berkata-kata dengan fasih, menjadi teguhlah iman Masyitoh. Ia yakin bahwa ini merupakan tanda bahwa allah tidak meninggalkannya.

Allahpun membuktikan janjinya, pada hamba-hambanya yang memegang teguh (istiqomah) kaimanannya. Ketika Siti Masyitoh dan keluargany dilemparkn satu persatu pada belanga itu, allah telah terlebih dahulu mencabut nyawa mereka, sehingga mereka tidak merasakan panasnya air dalam belanga itu...........




~ demikianlah kisah seorang wanita sholehah bernama Siti Masitoh, yang tetap teguh memegang keimanannya , Walaupun dihadapkan pada bahaya yang akan merenggut nyawanya dan keluarganya.

    Ketika Nabi Muhammad saw. isra dari masjidil haram di mekah kemasjidil asa di palestina, beliau mencium aroma wangi yang berasal dari sebuah kuburan. " Kuburan siapa itu Jibril?" tanya baginga nabi.
"Itu adlah kuburan seorang wanita sholehah yang bernama Siti Masyitoh," jawab jibril.



 subhanallah,,,,,mudah-mudahan  sebuah kisah singkat ini dapat menggugah hati nurani kita.







0 komentar:

Posting Komentar